Wartawan Medan Naik Haji
sungguhhebatwartawanhaji | Ialah seorang
pemuda bernama lengkap yaitu (Saiful bin Usman isa). Seorang pria muda berasal
dari Sumatra barat tepatnya dikota medan. Saiful bin usman adalah seorang tokoh
dunia astra Indonesia yang sudah terlupakan. Ia seorang pengarang ( sedikitnya
ia menulis 3 cerita novel pndek ), dan dia juga seorang wartawan sekaligus
pemimpin sebuah penerbit yang sangat berpengaruh di Kota Medan pada tahun
1960-1970-an, dia Saiful bin usman saat ketika berumur 20-an dai sudah
berangkat meunaikan ibadah haji pada tahun 1954, dia masih muda kurang dari 30
tahunan , tapi ternyata dia sipenerbit “ Saiful “ sudah aktif sejak tahun 1948
, jadi kemungkinan sipenerbit itu sudah didirikan oleh ayahnya sendiri , lalu
diambil alih oleh Saiful Bin Usman .
![]() |
https://www.mukenadistro.net/2020/02/wartawan-medan-naik-haji.html |
Dulu waktu
dia berangkat naik haji dia masih jejaka atau perjaka masih sangat muda . dia (menunaikan
ibadah haji itu karena ke inginannya sendiri dari lubuk hatinya) , setelah
beberapa lama kemudian dia pulang dari ibadah haji, kemudian dia mulai jatuh
cinta dengan seorang gadis yang cantik rupawan lalu dia memutuskan untuk
menikah dengan perempuan pujaan hatinya yang bernama ( Jusmanidar binti Aid ). Dan
ahirnya merekapun mempunyai seorang anak dan sampai pada anak ke tiga mereka
yaitu seorang anak perempuan yang dilahirkan pada tangga 6. Mei 1960 .
Dari beberapa berita dan iformasi
bahwasanya daftar dari buku – buku terbitanya saiful yang masih tersimpan rapih
di berbagai tempat diperpustakaan , yang terletak di, jl. Kapten dan berubah
menjadi jl. Pandu, no 46 medan . buku yang diterbitkanya rupanya cukup popular karena
sejumlah diantaranya telah diulang ulang dicetak , menarik banyak perhatian
karena mencerminkan kebijakan tertentu, hal ini jadi suatu tekad untuk
menertibkan buku-buku yang berguna untuk masyarakat.
Ke 54 dari judul yang tersimpan yang
berada di perpustakan KILTV di Laiden. Belanda dari tahun terbit (1948-1974) ,
mencerminkan orientasi kebijakan itu: terdapat tuju belas buku sekolah, 15
novel , 11 buku tentang Agama islam <4 sayir ,1 kumpulan puisi , 1 cerpen
dan 5 buku yang menggunakan dalam bahasa Aceh.
Di buku – buku tentang sekolah berkenan
dengan kesusastraan,agama islam , bahasa Indonesia , dan pendidikan moral. (
asuhan budi, bimbingan adab )
Novel-novel adalah hasil pean Saiful
U.A. sendiri ( santeri muda ,kasih dan surat < bekas guruku, kedua yang
terahir bersama dengan suti narmin ).
Buku-buku yang membahas tentang Agama Islam,
selain sejarah agama dan kebudayaan islam oleh bahrum rangkuti, menyangkut
perihal ibadah , khotbah, bidang social politik dan tentunya ahlak dan budi
pekerti.
memilikibanyaksyairwartawanhaji |
Keempat Sayir adalah tentang syair mengenai
sejarah islam yang dikarang oleh abubakar ja’kub, masing – masing berjudl : SJa’ir
Dewi Masjithah , Sja’ir Habil dibunuh kabil, Sja’ir pertempuran antar raja
jalud dan thalut dan yang ke empat Sja’ir Gugurnya husin dikarbala.
Lalu juga ada kumpulan puisi adalah
karangan dada meuraxa ( Indonesia menang ) sedangkan kumpulan cerpen adalah
karya emnast ( menanti jodoh dari jauh ) ,
Secara keseluruhan
dan penjelasan , benar sekali buku –buku yang diterbitkan oleh firma Saiful
pada masa itu bertema utama Agama Islam . kebudayaan nasional serta akal budi
pekerti , dengan sederetan buku –buku yang lainya .
Patut sekali kita garisbawahi juga bahwa di antara para
pengarang yang karyanya diterbitkan oleh firma Saiful terdapat nama – nama yang
cukup terkenal , antara lain merayu sukma. Selain itu mulai tahun 1960 , Saiful U.A Menerbitkan Majalah Roman Populer,
“menara” , lalu satu Kronik seni budaya dan beberapa sajak. Selain itu pula,
Saiful U.A , menerbitkan juga satu seri lagu –lagu melayu dengan not balk& noot angka. Yang berjudul
senandung deli . Tidak kurang dari 14 kumpulan lagu itu terbit tahun 1960
. Maksudnya itu lagu-lagu dan music yang
ber irama padang pasir atau sungai Nil. Dan ada juga yang ber irama arab dengan
syair-sayirnya yang berisikan dakwah agama.
Ini lah
kenyataan yang merupaka latar belakang dari buku yang ditulis Saiful U.A , sebagai
kisah dari pengalamannya naik haji pada tahun 1954. Jika membaca buku tersebut
kita dapat memperoleh gambaran tentang kehidupan yang seorang penulis.
Saiful dijiwai semangat cinta tanah
air yang membara dan menggebu – gebu . yang karakteristik dari tahun ketahun , awal
republic Indonesia. Meskipun jiwa muda dia sangat berpegang teguh pada kebudayaan
dan adat istiadat lama, dan sering menguntip berbagai pantun dan pepatah . dia
pernah mengubah satu kalimat menjadi pepatah atau say’ir . “Gedungnya
bertingkat-tingkat , kaki melangkah serasa penat , mau tak mau harus diangkat ,
jika ingin bertemu kelaurga sanak saudara dan sahabat.”
Dia bersifat terbuka, keingintahuan
yang besar, antusias, dan juga bersifat positif dan idealis . ketika di tanah
suci dia bertemu banyak orang – orang , dan mungkin menarik manfaat sebaik-
baiknya dari kenalan – kenalan barunya tersebut. Karana dai berpedoman bahwa “ “orang
islam itu saudaranya orang muslim”. Atau Islam itu bersaudara, Tulisnya. Dia berkenalan dengan beranekaragam
orang : ( jama’ah haji Indonesia ) orang Indonesia yang tinggal di Haramain (
para mukminin ) , ( terutama para teman teman mahasiswa yang berasal dari Sumatra
,jawa,sunda,Kalimantan).
Dia menagamati sesuatu dengan begitu
optimis , pembaca juga kadang ragu –ragu . apakah kenyataan tidak dilukiskannya
sambil diperbaiki , seabgai contoh. Dia berkata bahwa kota mekkah bersih dan
bebas dari pencuri , padahal ( 10 tahun kemudaian ) Misbach Yusa mengeluh
karena kota nya teramat kotor , sedangkan Asrul Sani kecurian didalam Masjidl Harom.
Saiful anak
yang shaleh dia menjadikan Agama islam diurutan peratma dalam hidupnya, dalam
pandangannya atas dunia. Dalam sikap dan juga perilakunya dalam keseharianya
dai tidak menerima konsep pemisahan dan agama. Dan ketika dia ditanah suci dia
bertemu dengan “P.M. Ali dari Pakistan , Kol. Abdul .nasser dari mesir
menunaikan Rukun islam yang kelima , sama-sama berkunjung kekota gurun pasir ,
dan mereka mengatakan sekali muslim tetap muslim.3.
Menjumpai Umat Islam .
![]() |
https://www.mukenadistro.net/2020/02/waralaba-usaha-bakso-malang-dari-ikan.html |
Dia berkali –
kali berjumpa dengan pemuda – pemuda bangsa
Indonesia yang mereka menuntut ilmu di HIjaz , mereka memperbincangkan masa
depan tanah air “ semuanya ingin menjaadi orang besar tanah air Indonesia .
dengan tetap mengingat perintah – perintah illahi . ibadah haji adalah
kesempatan menemukan umat islam.
Terimakasih sekian
sedikit cuplikan artikel saya rangkung dari beberapa halaman dengan tema
Wartawan Medan Naik Haji .
Wassallamualaikum
wr.wb.