Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

cara merawat mukena agar tidak kena jamur

Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh,baik disini saya akan menjelaskan tentang cara menghilangkan jamur pada mukena,mari kita simak bersama sama dibawah ini
Jamur adalah salah satu masalah yang kerap muncul pada kain, termasuk perlengkapan sholat seperti mukena, sajadah, dan kain sarung. Jamur ini biasanya menimbulkan noda hitam atau bercak. Tetapi jangan khawatir, noda tersebut bisa dihilangkan.

Cara membersihkan mukena

1. Gunakan pemutih

Ilustrasi pemutih yang bisa digunakan sebagai solusi menghilangkan noda atau bercak hitam (jamur)
Ilustrasi pemutih yang bisa digunakan sebagai solusi menghilangkan noda atau bercak hitam (jamur)

Pemutih hanya bisa digunakan untuk mukena berwarna putih. Siapakan sebatang lidi dan celupkan pada cairan pemutih. Setelah itu, oleskan pada jamur yang menoda mukena. Sebelum bilas, tunggu dahulu hingga 30 menit hingga menyerap.

2. Gunakan jeruk nipis

Jeruk nipis Asam sitrat, asam amino dan Minyak atsiri yang bisa membersihkan noda bakteri.
Jeruk nipis memiliki kandungan asam sitrat, asam amino dan minyak atsiri yang bisa membersihkan noda bakteri.

Selain menggunakan pemutih, Anda juga bisa menggunakan jeruk nipis. Caranya, iris jeruk nipis, kemudian oleskan pada bercak noda hitam mukena. Sama seperti cara pertama, Anda bisa menunggu selama 30 menit, lalu cuci bersih menggunakan deterjen.

3. Jemur pada suhu panas

Sinar matahari adalah panas alami yang tepat memubunuh bau dan jamur pada pakaian.
Sinar matahari adalah panas alami yang bisa menghilangkan bau dan jamur pada pakaian.

Setelah dicuci bersih, Anda bisa menjemurnya pada suhu panas. Anda bisa menggunakan hanger untuk menggantungkan mukena. Cara ini bertujuan agar seluruh air yang masih menyisa dapat segera menguap.

4. Gantung mukena menggunakan hanger

Menggantung mukena dengan hanger setelah digunakan adalah cara yang tepat dilakukan agar jamur tidak menempel pada kain mukena.
Menggantung mukena dengan hanger setelah digunakan adalah cara yang tepat dilakukan agar jamur tidak menempel pada kain mukena.

Agar mukena tetap terjaga dan tidak bau, setelah pemakaian mukena, letakkan bagian wajah mukena di posisi atas. Angin-anginkan agar tidak lembab dan jauh dari jamur. Dan lakukan pencucian mukena secara berkala setiap sebulan sekali.

Mukena sebaiknya digantung di dalam lemari. Sebab, di dalam lemari, suhunya tidak lembap dan sedikit kemungkinan untuk terkena air. Selain itu, tidak mengundang nyamuk untuk bersarang.

Ketika disimpan di dalam lemari, Anda juga bisa menambahkan pengharum alami seperti bubuk tembakau atau kuntum bunga melati yang masih kuncup.

Cara membersihkan kain sarung

Sedangkan untuk membersihkan kain sarung, Anda bisa menjalankan lima langkah berikut:

1. Balik bagian luar sarung menjadi bagian dalam, kemudian masukkan ke dalam mesin cuci.

2. Gunakan air dingin dengan siklus normal.

3. Setelah selesai, masukkan sarung ke dalam mesin pengering.

4. Tambahkan pelembut kain dan sedikit air kemudian putar pengering selama 30 menit.

5. Ambil sarung pengering, dan jemur seperti biasa di udara terbuka yang terkena sinar matahari langsung agar warna tetap cemerlang.

Cara membersihkan sajadah

Terakhir adalah cara membersihkan sajadah namun tetap menjaga kualitas bahan sajadah itu sendiri:

1. Periksalah label sejadah sebelum mencucinya.  Pada label tersebut akan tertera aturan mengenai perlakukan bahan.

Bila sajadah boleh dicuci dengan air maka cukup aman untuk dicuci menggunakan mesin atau tangan. Namun, bila sajadah terbuat dari sutera halus, sebaiknya hindari mencuci dengan air dan gunakan dry cleaning saja.

2. Untuk menghilangkan noda, pertama kali sebaiknya pastikan agar bahan yang digunakan tidak merusak warna sajadah ataupun mengandung pemutih. Noda yang membandel pun juga bisa dihilangkan dengan cara didiamkan semalaman kemudian cuci pada keesokkan harinya.

4. Rendam sajadah dalam air dingin yang sudah dicampur dengan sampo atau sabun berformula ringan.

5. Aduk perlahan-lahan hingga sabun tercampur rata dengan air, lalu rendam sajadah selama 30 menit atau lebih.

6. Angkat sajadah kemudian bilas dengan air dingin yang sudah diberi pelembut dan pewangi.

7. Jangan memeras sajadah.Cukup gulung secara perlahan. Ulangi proses ini bebebrapa kali hingga air berkurang.

8. Jemur sajadah dengan cara digantung atau dibentangkan dan hindari dari sinar matahari langsung.

Sekian semoga bermanfaat bagi yang mengunjungi blog kami,wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.