Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

asal usul mukena

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh,disini saya akan menjealaskan asal usul mukena katun,mari kita simak bersama asal muasal mukenah katun dibawah ini

Mukena katun merupakan salah satu jenis mukena yang banyak diminati banyak orang. Sejarah lahirnya mukena di bumi nusantara diawali pertama kali pada masa-masa Islam masuk ke Indonesia. Mukena merupakan busana syar’iah yang lahir karena pengaruh perpaduan busana tradisional dengan ajaran agama Islam yang dibawa oleh para wali songo ke Indonesia. Pada masa itu kaum perempuan Indonesia terbiasa menggunakan kain jarik tanpa dijahit atau orang mengatakan kemben. Melihat hal itu para wali songo menemukan ide dengan mengkombinasikan kain jarik tersebut menjadi sebuah mukena.
Pada awalnya mukena dengan bahan dasar kain jariklah yang sering digunakan kaum perempuan Indonesian. Namun seiring perkembangan zaman saat ini mukena tidak hanya dibuat dengan menggunakan bahan kain jarik saja. Berbagai jenis kain mulai dari katun, sutra, parasut dan santung bisa untuk membuat mukena.
Islam pun menjelaskan secara detail dan lengkap mengapa wanita ketika sholat harus menutup aurat dan harus ada busana yang menutupinya salah satunya ialah mukena, baik sholat sendiri maupun secara berjama'ah. Karena pada saat masa jahiliyah, menurut riwayat ibnu Abbas pada walnya wanita melakukan tawaf di ka'bah dengan keadaan telanjang tanpa mengenakan busana dan hanya bagian kemaluan yang tertutup.

Nabi SAW bersabda, diriwayatkan Shahih Muslim bin Syahrin Nawawi : "Tidak boleh orang yang telanjang thawaf di Ka'bah." Kemudian dari sbda nabi inilah oleh wali songo menjadi tolak ukur dalam membuat suatu gagasan dalam bebrbusana dengan wanita nusantara dan terciptanya Mukena. Diungkapkan oleh Al-Imam Nawawi masih berkaitan dengan Mukena : "Dahulu orang-orang jahiliyah tawaf di Ka'bah dalam keadaan telanjang. Mereka melemparkan pakaian mereka dan membiarkan tergeletak diatas tanah terinjak-injak oleh kaki orang-orang yang berlalu. Mereka tidak lagi mengambil pakaian tersebut hingga usang dan rusak.

Apa yang dilakukan tersebut ialah ketika masa jahiliyah dan kedatangan Islam untuk memperbaiki hal tersebut. Allah memerintahkan kepada kaum tersebut dengan untuk segera menutup aurat. Sesuai dengan firman Allah SWT : "Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) Masjid, makan dan minumlah janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (QS. Al-A'raf : 31).
Ayat diatas menjadi sebuah landasan syariat tentang asal-muasal mukena. Ada sebuah pertanyaan, apakah mukena juga jilbab.? Secara umumnya mukena ialah bukan jilbab, karena mukena dipakai hanya ketika sedang sholat, tetapi jilbab dipakai sehari-hari. Jangan sampai kita memakai mukena ketika sholat, tetapi dilepas setelahnya. Persamaan mukena dan jilbab ialah untuk menutup aurat, pada intinya wanita harus memakainya untuk menjaga dan melindungi dirinya. Karena sebaik baik perhiasan dunia ialah wanita sholihah yang menutup auratnya.

Terimakasih yang sudah mengunjungi blog saya semoga bermanfaat wasaamulaikum warahmatullahi wabarakatuh J